Penelusuran

Menu

Manfaat Serangga Untuk Tubuh Manusia


KulinerAw- Anda barangkali sempat dengar jika di Gunung Kidul orang jual belalang menjadi kudapan. Atau ulat sagu yang dipanggang di Papua ialah salah satunya makanan lezat. Tetapi terpikirkah Anda untuk coba beberapa makanan itu? 

Serangga oleh beberapa orang dalam dunia dipandang bukan makanan. Walau sebenarnya serangga ialah sumber makanan di planet ini yang sangat tersedia banyak. Kalau dibudidayakan juga, “peternakan” serangga punya potensi menyiapkan makanan buat semua manusia di Bumi, dengan sumber daya tambah lebih kecil di banding pengendalian peternakan ayam atau sapi contohnya. 

Serangga bereproduksi secara cepat, tidak memerlukan banyak tempat, serta mengonsumsi sebagian besar makanan. Sebagai pertanyaan lalu, apa serangga ialah makanan yang sehat? Rumor setelah itu apa Anda dapat menghilangkan perasaan jijik memakan seekor belalang contohnya. 

Sebetulnya kandungan nutrisi serangga seringkali di teliti, serta akhirnya tunjukkan jika mereka kaya asam lemak baik, mineral, serta vitamin. Serangga ikut rendah lemak serta kaya protein. 

Belalang contohnya, memiliki kandungan protein sekitar daging sapi akan tetapi lebih dikit lemak setiap gramnya. Sedang ulat hongkong yang biasa kita umpankan pada burung nyatanya memiliki kandungan protein, vitamin, serta mineral sama dengan daging sapi serta ikan. Sesaat beberapa macam ulat memiliki kandungan semakin banyak protein di banding paha kalkun. Diluar itu, serangga ialah sumber zat besi yang bagus. 

Sekumpulan periset yang di pimpin Dr Yemisi Latunde-Dada dari King’s College di London ikut temukan faedah zat besi sesudah menganalisanya dari serangga-serangga yang seringkali kita temui, seperti jangkrik, belalang, atau ulat hongkong. 

Beberapa periset itu membuat tepung dari serangga diatas serta mengukur kandungan mineralnya. Akhirnya, jangkrik mempunyai kandungan zat besi 12,91 miligram, hampir sekitar pada daging sapi (15,47 miligram) per 100 gr, sementata tepung gandum utuh cuma memiliki kandungan 8,78 miligram. 

Jangkrik memiliki kandungan kalsium sampai 155,82 miligram, di banding daging sapi dengan 126,13 miligram. Serangga-serangga itu ikut mempunyai kandungan zinc serta tembaga tambah tinggi di banding daging sapi. 

Setelah itu beberapa periset mencari tahu berapa banyak mineral yang dapat diserap badan manusia. Mereka mencampurkan tepung serangga itu dengan enzim-enzim pencernaan untuk membuat keadaan seperti di usus. 

Akhirnya diketemukan jika resapan zat besi dari buffalo worm atau larva kumbang menaklukkan daging sirloin. Begitupun dengan belalang, ulat hongkong serta jangkrik. Hasil riset ini diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry. 

Kesimpulannya, jelas jika beberapa macam serangga adalah makanan sehat buat manusia. Akan tetapi kenapa dikit saja orang yang suka makan jangkrik? Menurut Fred Bassett, periset makanan di Brigham Young University, masalah penting jadikan serangga menjadi makanan ialah masalah memiliki bentuk, bukan rasa-rasanya. 

Basset juga berupaya menjdikan tepung jangkrik jadi produk yang lebih menarik serta dapat di terima banyak orang. Lewat cara itu, dia mengharap orang akan ingin coba memakan makanan yang sebetulnya ialah belalang, jangkrik, atau ulat hongkong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar