Penelusuran

Menu

Terancam Punah, Beberapa Kopi Yang Berada Di Dunia


KulinerAw- Semenjak diketemukan pada 3000 tahun kemarin (1000 sebelum Masehi), kopi jadi salah satunya tanaman yang disukai sampai sekarang. Tidak saja rasa-rasanya yang enak, kopi juga miliki macam faedah. 

Sayangnya, menurut studi paling baru, lebih dari 1/2 kopi dunia sekarang ini berefek punah sebab pergantian iklim, penggundulan rimba, penyakit serta kekeringan. 

Demikian menurut rangkuman studi yang mengkaji 124 spesies kopi. Diketemukan 75 spesies melawan intimidasi kepunahan--dengan 13 dipandang begitu terancam punah, 40 terancam punah serta 22 diklasifikasikan menjadi rawan. 

Penemuan ini diterbitkan di Science Advance serta Global Change Biology. 

"Keseluruhannya, resiko kepunahan di semua spesies kopi begitu tinggi-- hampir 60 persen--itu jauh diatas angka resiko kepunahan yang normal untuk tanaman," kata Aaron Davis, salah satunya penulis penting studi itu pada AFP. 

Lebih dari dua miliar cangkir kopi dikonsumsi di semua dunia sehari-hari. 

Perdagangan global tergantung pada dua spesies, Arabika serta Robusta, dua biji kopi liar yang kita minum serta kedua-duanya tercatat diantara spesies yang terancam punah. 

Akan tetapi, membuat perlindungan serta melestarikan spesies yang tidak dipakai untuk mengkonsumsi sama utamanya dengan memberi kestabilan serta keanekaragaman, serta mungkin dapat berperan menjadi penangkal genetik pada penyakit tanaman spesifik. 

"Beberapa spesies kopi yang dipandang belumlah tampak di alam liar saat lebih dari 100 tahun serta ada peluang beberapa salah satunya mungkin telah punah," tutur Eimear Nic Lughadha, salah satunya penulis riset lainnya. 

Arabika--yang tumbuh dengan alami di Ethiopia serta Sudan Selatan--menyumbang 60 % dari industri berharga miliaran dollar AS dengan global, ada juga Robusta memberi 40 %. 

Di Ethiopia--produsen kopi paling besar di Afrika--tempat industri kopi lokal mempekerjakan sampai 15 juta orang, ini adalah intimidasi yang begitu mengerikan. 

Tanaman kopi Arabika bisa alami penurunan sampai 85 % pada tahun 2080 dengan 60 % tempat yang dipakai untuk pertanian kopi hancur di akhir era ini. 
  • Suhu rawan 

Beberapa periset pelajari data iklim sejumlah 40 tahun di negara itu serta temukan, sepertiga dari Arabika liar tumbuh di luar lokasi konservasi yang dilindungi. Keadaan ini membuat spesies ini makin rawan pada dampak kenaikan suhu serta penggundulan rimba. 

Di lain sisi studi itu mencatat, usaha konservasi sekarang ini belumlah cukuplah untuk mengawasi spesies dilindungi. 

Dalam periode pendek perihal ini memanglah belum mencemaskan. 

"Dalam periode panjang bila kita tidak lakukan tindakan saat ini untuk melestarikan sumber daya penting itu, kita tidak mempunyai hari esok yang begitu cerah untuk pertanian kopi," kata Davis. 

Riset itu dikerjakan dengan tips dari International Union for Conservation of Nature, organisasi yang menerbitkan global red daftar spesies terancam. 

1 komentar:

  1. numpang share ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus